Rupanya malam membangunkanku
Tuk menyusun janji padamu
Menuliskan kata
Menuliskan cerita
Dear, Ka Poetry..!
Semoga salam heiibat selalu mengiringi kemanapun kau pergi. Ada secarik kebahagiaan saat kubaca status fbmu beberapa waktu lalu. Tentang keahlianmu menghibur diri sendiri, menyemangati diri sendiri. Waaah, itu hebat! Keren! Dulu aku pun begitu dan mungkin memang semua orang selayaknya begitu ya, Ka? Ha ha. Lalu aku digerus hal lain. Yang meleburkanku dengan debu. Entah, ketidakpercayaan diriku hilang. Dan aku selalu merasa butuh orang lain. Namun, setelah kubaca kata-katamu itu, ghirahku tumbuh lagi, Ka! Aku mau sepertimu yang mampu menghibur diri sendiri karena orang lain pasti sibuk menghibur diri mereka. Ada saatnya orang lain juga lupa pada kita kan, Ka? Tapi percayalah.. Kau salah satu yang terpatri di palung hatiku. (Insyaallah kalo ga kena amnesia atau pikun karena usia). Hi hi hii..
Aku turut merasa bersalah atas tragedy Jumat itu, Ka! Sungguh mungkin itu semua berawal dariku! Dariku yang lancang mengajakmu pada duniaku yang liar. Yaa, itulah aku. Selalu ingin pergi ke suatu tempat hanya untuk ‘teriak’ ! Dan selalu ingin ‘tertawa’ meski malam tlah nyalakan rawinya. Ah, yang pasti aku minta maaf, Ka! Maaf yaa telah menorehkan luka yang dalam di kakimu. Telah menaburkan baret di pipi dan tanganmu. Maafkan aku, Ka! Aku sungguh menyesal. Dan apa yang harus kubayar? Katakan saja, Ka.. Katakan padaku! (Aku terlalu serius ya, Ka?) Hehee..
Oya, tentu.. Tentu rindu juga singgah di hatiku ketika dua minggu kau tak mengisi deretan calon penulis heibat di KMRD 19. Ah, kau kan sudah jadi penulis, bukan calon lagi yaa.. Sepertinya hanya aku yang masih saja jadi calon. Hi hi. Tak apalah. Bukankah kita hanya harus bersabar? Yaa.. Dan itu yang sulit. Sabar.. Hmmm.. Cepet sembuh ya, Ka! Cepet ajarin dan tularin ke aku virus penulis heibat itu! Soalnya kita kan udah mau lulus ya, Ka! Entah bisa berkumpul lagi atau enggak. Tapi asa yang tinggi selalu kutancapkan di sini, di pucuk hatiku! Uhuhuhuhu..
Kakak butuh ‘ilmu’ yang dikasih Mas Gol A Gong siang tadi? Tentu bukan ilmu menembus tanah yang kubilang. Haha. Aku hanya bergurau. Aku hampir satu jam telat, Ka! Di jalan Ciruas aku sama Uki mampir (bukan mampir ke warung siih). Ada kecelakaan, Ka. Motornya ringsek abiisss. Darah berceceran. Katanya semua korban tewas di tempat, Ka! Hikss.. Sereeem! Kita harus selalu hati-hati yaa! Kakak juga harus meningkatkan lagi keahlian Kakak ngendarain motor (terutama motor orang) Hehe. Ah, aku tunggu motor barumu, Ka! Dan aku pengen jadi teman pertama yang duduk diboncengannya, terserah mau diajak kemana. Ke hatimu? Haha. Keliling Serang! Keliling Cimoyan? Wherever deh, Ka! Yang penting senang dan bisa ketawa-ketiwi. Oya, ditunggu juga main lagi ke rumah ya! Seriuus..
Setelah mampir sebentar di Ciruas itu, kita let’s go lagi. Pastinya naek motor lah, Ka. Bukan naek bajaj. Hihi.. Iyaa, dan taukah apa yang terjadi selanjutnya? Pas banget abis ngelewatin rel kereta di Kemang Pusri, bannya bocor! Uhuu. Tepat saat azan zuhur berkumandang. Dan bayangkan, panas Kota Serang menggelora di atas kepala kita. Hawhawww.. Dorong-dorong motor sampe ke RD. Diliatin semua orang. Malu! Uki juga pasti malu. Mungkin itu jawaban dari ucapanku yang sembarangan, Ka. Karena paginya aku sms gini ke Uki “Iyaa ngga apa-apa telat juga! Kan ada lu. Jadi malunya berdua, telatnya berdua..” Ho ho ho.
Eeh, tadi kan aku mau nyalin materi KMRD yaa.. Hmm, sorry jadi ngelantur. Ada beberapa poin yang aku catat:
- Semua orang butuh mentor, aku, Ka Poetry, temen-temen, semuanya! Supaya kita ada yang ngajarin, ada yang ngarahin, tentunya mentor kita harus lebih berpengalaman dari kita. Contohnya yaa mahaguru kita : Mas Gong & Mas Toto, atau senior-senior di Rumah Dunia.
- Tak perlu membuktikan apapun pada Rumah Dunia. Rumah Dunia adalah tempat belajar. Bukan tempat membuktikan apapun! Di sana, semua kegiatan ditujukan untuk menstimulus kita untuk semangat membaca, semangat menulis!
- Buku Ka Juned terbit, Ka! Surprise! Judulnya “Jomblo…..Kronis” terbitan Gramedia. Judul tengahnya apaa gituu aku agak-agak lupa. Hee. Sorry, Ka Juned. Sorry juga Ka Putri! Hihi..
- Jika kita bosan pada komunitas, pada Rumah Dunia, atau pada kegiatan apapun, maka yang akan memetik hasilnya adalah orang lain.
- Sinopsis itu penting! Karena semua cerita bermula (salah satunya) dari sinopsis.
- Karakter tokoh bisa direpresentasikan lewat dialog. (Meski nggak dijelasin dengan narasi. Tapi dialog yang kuat bisa mewakili karakter dari tokoh itu).
- Cerpen bisa dibagi ke dalam 3 format (Paparan, konflik, solusi). Tapi alurnya bisa dibolak-balik, mau konflik dulu atau solusi dulu nggak masalah.
Itulah, Ka. Ilmu yang diturunkan siang itu. Hehe.. Sebelumnya membahas tentang plot. Tapi aku belum minjem catetan temen-temen. Jadi Cuma segitu yang aku dapet. Mungkin Ka Poetry bisa tanya ke yang lain. Sorenya kita duduk di depan RB3. Liat Hari Kebangkitan Buku! Yuhuuu.. Aku tau pasti Ka Poetry kesel karena nggak bisa dateng. Tapi sesuai permintaan Ka Poetry, Insyaallah aku tag foto-fotonya yoo.. Hihihi.. (Bukannya kalo ditag’in foto-fotonya malah bikin tambah kesel ya?) Hahay.
Okelah, Ka.. Sekian ceritaku hari ini. Apa ceritamu? Kutunggu di Karang Hantu.. Mbuh aahh. Sereeem.. Kutunggu jandamu aja. Loh, loh, loh??
Tangerang, 28-5-2012, 3:41 AM
0 komentar:
Post a Comment