Aiih, pembalap insyaf? Masa siih? Memangnya
ada? Siapa? Beneran insyaf? Apa cuma insyaf bohongan? Cuma pura-pura gitu?
Memangnya pembalap apa? Pembalap motor, mobil, atau pembalap gerobak?
Ehm.. Pada nggak percaya yaa kalau di dekat kita ada pembalap liar yang
udah insyaf alias tobat alias nggak pernah ikutan balapan lagi (kalau nonton
balapan sih masih sering!) Haha. Beneran nggak percaya? Iikh! Sama sih, saya
juga nggak percaya! Hehe. Tapi ketidakpercayaan itu harus saya uji
kebenarannya! Dia harus memberikan bukti-bukti bahwa benar dia adalah mantan
pembalap yang udah ngandangin motornya yang gila, super cepat, bahkan lebih
cepat dari pesawat jet. Masa siih? Hehe. Saking hebatnya, motor si pembalap ini
nggak punya rem tangan atau rem kaki. Yang ada cuma rem cap sandal! Jadi setiap
mau berhenti, si pembalap mesti siap pegel dan lecet-lecet. Hehee.
Suatu hari, takdir menuntun saya bertemu cowok ini. “Mario Gotze!”
Begitu dia mengenalkan dirinya. Kami bertukar nomor handphone, chatting di
facebook, dan ngobrol sesekali di sekolah. Si Mario alias Fikri ini doyan
banget cerita! Setiap ketemu, pasti ada aja ceritanya. Soal balapan dikejar
polisi lah, soal main bola, bahkan kisah Nabi Ayub dia ceritakan kepada saya!
Wiiih. Ini sih pembalap santri. Hehee.
Rabu lalu, dia juga ikut ngumpul Writing Class
di Bengkel Baca. Mario mencoba menggoreskan pulpennya di atas kertas dan
menulis! Seperti biasa, dia lebih banyak cerita dari pada nulisnya. Hehe. Tapi
nggak apa-apa, sudah mampir dan gabung di Writing Class aja udah Alhamdulillah
banget.
Nah tuh! Mantan pembalap aja nggak malu gabung
di Bengkel Baca. Hayo dong, teman-teman semuanya,
dari kelas 7-9, kita sama-sama semangat berubah ke
arah yang lebih baik. Jangan terlalu nyaman dengan
kenakalan! Kalau kita nakal dan malas terus,
apa kata dunia?
0 komentar:
Post a Comment