Fahra dan Petokpetok


Ini teman kuliah saya. Boleh dibilang cewek paling unik di kelas. Saya sering memanggilnya Ustadzah sebab ia anak dr Bu Dra. Hj. Ustadzah Jundah Sulaiman, MA. Dosen kami di mata kuliah Ilmu Dakwah. Farha juga suka ceramah dan sering sharing soal ilmu agama dengan kami. Dia juga pernah mengajar di Masjid Raya Bani Umar Bintaro.

Meski hidup dari keluarga yang terbilang mapan, Farha termasuk perempuan yg kurang pede. Nggak cantik lah, nggak ini nggak itu lah. Tapi kalau sudah dekat dan dia sudah merasa nyaman, maka ia akan berubah jadi makhluk pede luar biasa. Dia akan menyanyi lagu-lagi kesukaannya, dia akan bercerita banyak hal (mulai dari ceritanya saat bayi yang dijemur dengan daun pisang dll), bahkan dia juga bisa menari india lengkap dengan musik dan selendangnya.

Yang paling berkesan, ketika ia maju ke depan kelas dan memamerkan kebolehannya dalam menirukan suara ayam. Petokpetokpetoooktoookpetoook. Seisi kelas riuh oleh tawa. Kami terpingkal sampai sakit perut. Hihi. Satu lagi, kebiasannya yang jadi ciri khasnya, yaitu kata 'mantaaaapp' yang ia ucapkan bila mengomentari sesuatu yang bagus atau keren sambil mengacungkan jempolnya ke udara. Itulah Farha, yang kadang rajin sekali memotivasi kami dengan dalil dalil Al-Quran dan Hadist, menghibur kami dengan nyanyian india dan petokpetoknya, sering juga membuat kami sebal karena terlalu polos dalam beberapa hal. Namun di luar itu, saya tetap kagum padanya sebagai sosok perempuan tangguh meski begitu banyak cobaan berat dalam hidupnya. Ia perempuan mandiri yang tidak perlu minta antar teman-teman lain untuk urusan-urusannya. Ia yang dengan pedenya menirukan suara ayam dan gaya mantapnya.


Kini, Farha sudah dilamar dan akan segera menikah pada 4 April mendatang. Ia disunting Kak Zulman, lelaki beruntung yang bisa mendapatkan perempuan hebat ini. Imajinasi saya meliar, bagaimana ya ekspresi Kak Zulman bila Farha bergaya petok petok di depannya? Hihiii.

0 komentar:

Post a Comment